Hello, it’s family outing day! Setelah hampir 4 tahun menikah dan jarang jalan-jalan (kecuali mudik, red.) akhirnya kami nekat travelling dengan dana minimum ke negeri orang sekeluarga. Serius dengan modal nekat ?, karena kalo nggak dinekatin nggak bakal jadi berangkat.
Pertengahan tahun lalu (2018) suami beli tiket murah untuk kami bertiga PP Jakarta-Kuala Lumpur, waktu itu harganya 1,6juta untuk tiga orang (Tika sudah dihitung dewasa karena sudah lebih dari 2 tahun). Sebelumnya, kami juga pernah booking tiket Jakarta-Kuala Lumpur juga setelah menikah, tapi urung berangkat karena kondisi ekonomi yang carut-marut pada saat itu. Waktu itu harga tiketnya PP 1,1 juta untuk 2 orang.
Murah banget, iya nggak sih?
Awalnya kami ragu mau berangkat, karena pasti mihil banget pengeluarannya (apalagi sudah bertiga), tapi ada beberapa alasan kenapa akhirnya jadi berangkat:
1. Next year kami belum tahu apakah bisa membiayai diri jalan-jalan sekeluarga lagi, karena pengeluaran sudah pasti lebih banyak.
2. Mau upgrade diri sendiri, dengan pergi ke tempat lain pasti bisa menemukan banyak inspirasi.
3. Semacam self-reward. Kerja berangkat-pagi-pulang-malam sangat melelahkan dan kami benar-benar butuh getaway (ini excuse nggak sih? hehehe).
Berangkat dari Lampung, kami memutuskan untuk naik bus, karena harga tiketnya yang murah. Atas saran teman, akhirnya kami naik bus Damri Bisnis dari Tanjung Karang ke Gambir. Hasil reviewnya, bus bisnis ini ternyata kurang nyaman kalo bawa anak kecil, karena kursinya kurang ergonomis untuk tidur (biasanya kami naik eksekutif).
Sampai di Gambir, kami pesan Gojek untuk ke hotel. Hotel yang sudah kami booking adalah D’prima Hotel (daerah Banda, dekat bandara) dengan rate 200 ribuan. Kami terpaksa pakai hotel karena dapat pesawat pagi (pukul 06.00).
Oh iya, jangan heran ya kalau di perjalanan ini kami selalu pakai hotel (walaupun kategori hotel ekonomi). Ini karena sudah ada nak-kanak. Kalau sendirian, saya pribadi lebih prefer pake dorm hostel. Kemarin sempat cari kamar double bed yang di hostel, tapi harganya justru lebih mahal daripada hotel.
Pengeluaran:
Rp 47.000 jajan di indomaret Tanjung Karang
Rp 50.000 makan di CFC Gambir
Rp 13.000 Aqua dan Susu
Rp 102.000 Gojek dari Gambir ke Hotel
Rp 260.000 D’prima Hotel
Rp 25.000 Gojek dari hotel ke bandara
Total : Rp 497.000
Review D’prima Hotel:
5 out of 5
Kamar sangat nyaman dan dapat layanan yang sangat profesional. Sebenarnya ada free shuttle bus 2 jam sekali, walau akhirnya kami tidak jadi pakai karena jam availablenya nggak cocok (jam 3 dan jam 5). Sangat recommended!
