Musim kemarau sudah hampir habis, dan akhirnya datang juga kesempatan untuk membuat sumur bor.
Pagi itu, saya mendapat informasi dari developer bahwa perumahan kami akan mulai membuat sumur bor (baca dulu tentang perumahan subsidi kami disini). Sumur bor ini sebenarnya bagian dari fasilitas perumahan, tetapi kedalaman standar dari perumahan adalah 15 meter. Informasi dari developer, air bersih di kediaman kami baru ada pada kedalaman 40-55 meter.
Mulai dari situ, kami cari-cari informasi tentang biaya sumur bor. Agak kaget juga kalo rata-rata habis kurleb 10 juta ke atas untuk membuat sumur bor baru. Heuh, mahal juga ya..
Karena nggak mungkin buat baru, maka kami mencari alternatif lain, yaitu nembung si pembuat sumur bor untuk di-nego, minta didalemin sampai dapat air bersih. Jadi nggak musti ngebor lagi, kami tinggal nerusin standar 15 meter ke dalam.
Hari Jumat bapak-bapak pembuat sumur bor sudah datang ke rumah. Alhamdulillah Bapaknya baiiiiik banget dan mengerti bahwa uang kami terbatas. Ini adalah hasil tanya-tanya kami tentang biaya sumur bor di Lampung (tepatnya di Jatimulyo, rumah bapaknya lumayan dekat sama rumah kami):
Biaya Jasa Saja: Rp 3.500.000 (sampai kedalaman 50-an meter sampai sedapatnya air bersih, tapi bahan beli sendiri)
Biaya Plus Pompa: Rp 8.500.000 (terima air bersih)
Biaya Tanpa Pompa: Rp 7.000.000 (pompa dipinjami Bapaknya sampai air keluar bersih)
Lumayan mahal ya, tetapi karena air adalah kebutuhan yang paling vital dalam kehidupan, nggak mungkin kalo kita asal-asalan dalam membuatnya. Apalagi, dari informasi Bapaknya, beberapa area di Jatimulyo ada juga yang benar-benar sulit air, sehingga mau nggak mau harus bergantung pada jasa air kubikan di musim kemarau. Alhamdulillah banget sumber air di tempat kami banyak, meski harus ngebor agak dalam.
FYI, pembuatan sumur bor ini biasanya selesai dalam 2 hari.
Setelah selesai urusan akad, barulah tahu bahwa tetek bengek rumah biayanya jauuuuh lebih banyak daripada DP-nya. Hehehe.
