Sejalan dengan postingan saya yang lalu tentang mencari rumah subsidi, tibalah saatnya kami untuk mengurus berbagai printilan yang dibutuhkan untuk membeli rumah subsidi. Salah satunya: membuka rekening BTN.
Agak surprise euy ketika buka rekening BTN ini, karena berbeda dengan bank-bank lainnya yang biaya “maintenance”-nya tinggi, BTN ini justru sebaliknya. Hal tersebutlah yang kemudian menjadi inspirasi tulisan ini.
*Btw, say bukan marketing BTN ya :p
Syarat pembukaan rekening di BTN ini adalah cukup membawa: (1) KTP, (2) Kartu NPWP, dan (3) surat domisili (jika lokasi bank tempat apply tidak sesuai dengan KTP tempat tinggal).
Nah, apa saja keunggulan BTN dibanding bank-bank lainnya? (sebelumnya saya adalah pengguna setia BN*, juga punya rekening di BC*) berikut beberapa reviewnya ya:
1. Setoran awal cukup 200.000, dan hanya 30.000 rupiah jumlah saldo yang mengendap. Wow, kalo dibandingkan tergolong sangat murah jika dibandingkan dengan bank-bank lain yang saldo mengendapnya sampai 100.000.
2. Sudah include ATM dan tanpa biaya tambahan. Di bank lain, untuk pembuatan ATM dikenakan biaya tambahan, yang kisarannya 10.000-25.000 rupiah. Disini tabungan sudah include dikasih ATM, dan bahkan diberi 2 ATM. Satu ATM adalah ATM BTN dan satu ATM lagi adalah ATM GPN, yang kata customer servicenya adalah ATM bawaan dari Bank Indonesia yang diberi nama (Gerakan Pembayaran Nasional). Apa itu kartu GPN, mungkin artikel ini bisa membantu.
3. Sudah include mobile banking dan SMS banking saat pembukaan rekening. Wah, lengkap banget!
4. ATM di bank ini bisa digunakan di seluruh ATM BTN dan ATM Bersama, juga ATM berwarna kelir merah-putih yang diatasnya ada logo BTN, BNI, Mandiri, dan BRI. Untuk ATM Merah Putih ini katanya bisa gratis tarik tunai dan lihat saldo, sedangkan ATM Bersama masih dikenakan biaya tarik tunai dan lihat saldo.
Disapa oleh customer service ramah bin cantik, serta service yang cepat, alhamdulillah jadilah BTN di tangan. Ini dia:
