Pengalaman Tes TOEFL ITP di Unila Lampung

Pengalaman Tes TOEFL ITP di Unila Lampung

Hidup setahun di Lampung, yah, cukup lumayan buat saya untuk tahu tempat-tempat kuliner enak. Atau, tahu sedikit pengetahuan tentang dimana anak sekolah SD nanti dimana tempat-tempat asyik untuk jalan-jalan (di sekitar rumah). Cuma, masalahnya sekarang adalah kalo saya berencana untuk sekolah lagi, dimana ya tempat saya harus tes TOEFL ITP?

Sifat saya yang suka pilih-pilih lokasi tes bukan tanpa alasan, lho. Kebetulan saya sendiri pernah ikut tes ujian bahasa inggris di sebuah lembaga yang cukup terkemuka di Jawa. Sayang, hasilnya mengecewakan karena speaker untuk tes listeningnya nggak terdengar baik. Heu, nggak lagi-lagi deh!

Berbekal kabar dari seorang teman, pilihan saya akhirnya mantap untuk mencoba tes TOEFL ITP di Unila Lampung. TOEFL ITP sampai sekarang menjadi pilihan bagi yang ingin ujian bahasa Inggris dengan biaya terjangkau. Saat saya melaksanakan tes ini (26/1/2019), biaya tes TOEFL ITP adalah 550 ribu rupiah (naik hampir 2 kali lipat dibandingkan tes TOEFL ITP pertama saya yang cuma 300ribu di tahun 2012). Tetapi walaupun murah, bagi yang ingin studi lanjut S2 atau S3 di sekitar ASEAN dan Jepang, insya Allah tes ini masih bisa digunakan. Rata-rata syarat yang diminta adalah skor 550, walaupun nampaknya Monbukagakusho sudah mulai merevisi syarat nilainya jadi 570.

*lapkeringatdulu

Hari H pendaftaran tes TOEFL saya di Unila alhamdulillah lancar. Anda dapat menemukan cara-caranya disini, dan syarat-syaratnya pun sama, yaitu hanya membawa uang sebesar 550 ribu rupiah, KTP Asli, Fotokopi KTP dan 1 pas foto berwarna 3×4. Pendaftaran dan tes dilakukan di UPT Bahasa Unila (tempatnya tidak jauh dari Bunderan Unila).

Saat kesana, saya langsung diarahkan menuju lantai 2 UPT Bahasa, bertemu dengan customer service yang langsung menerangkan prosedur tes. Untuk dapat melangsungkan tes, UPT Bahasa akan menunggu pendaftar hingga tercapai 10 orang. Pada saat saya daftar di pertengahan Januari, sudah ada peserta yang menunggu sejak bulan November lho! Kemudian, setelah tercukupi syarat jumlah peserta, UPT Bahasa akan mengkontak via sms untuk memberitahukan tanggal tes minggu depan.

Tes ini, kata mbaknya, selalu dilakukan hari Sabtu pukul 09.00.

notif-sms-dari-unila
Notif SMS dari UPT Bahasa Unila

**

Akhirnya, tibalah hari H pelaksanaan tes. Sesampainya di Unila, ternyata saya baru tahu bahwa yang ikut tes cukup banyak, sekitar 20 orang. Yah, mungkin karena bulan Januari adalah bulan-bulan preparation bagi para scholarship hunter, mengingat aplikasi beasiswa seperti Monbukagakusho buka bulan April dan beasiswa ASEAN bukanya awal hingga pertengahan tahun.

upt-bahasa-unila

Puku 09.00, kami diarahkan untuk masuk ke dalam Lab 2, dimana tempat tersebut merupakan lab yang kedap dan dilengkapi dengan headphone, dan juga pendingin udara yang lumayan bisa menyamankan suasana. Layanan dari pemandu tes TOEFL juga sangat baik, karena memberikan detail yang sangat rinci mengenai prosedur tes. Ternyata, ada beda antara tes TOEFL sekarang dibandingkan tes yang pernah saya lakukan tahun 2012. Kalo dulu hanya dapat 1 lembar hasil tes TOEFL, sekarang ada 3 lembar hasil tes TOEFL, yaitu mencakup skor TOEFL detail, score TOEFL Official Score Report (lembar warna kuning), dan sertifikat TOEFL (warna bronze jika skornya 460-542, silver jika 543-626, dan gold jika 627-677).

Sayangnya, performance penyedia layanan yang sangat baik agak kacau karena handphone salah satu peserta lupa di-silent dan beberapa kali telepon saat sesi structure dan reading. Annoying nggak sih, padahal kita lagi kejar-kejaran dengan waktu ?!

Overall, seluruh rangkaian tes berlangsung dengan sangat lancar, dan semoga memberi hasil yang baik. Aamiin.

 

Tips: jangan lupa bawa banyak pensil 2B dan penghapus ya. Dan jangan lupa matikan hape Anda, kalau tidak mau dibully sesama peserta ujian.

About Author

14 Comments

  1. Keren mba ulasannya. Trims atas cerita pengalamannya. Baru kali ini baca testi dari orang lain tentang upt bahasa unila ?

  2. Terima kasih mba sharingnya. Oh iya, hasil tes toefl itp dapat diterima setelah berapa hari dari tanggal tes ya mba?

  3. Mau tanya kak, persiapan sebelum tes kan biasanya ada les-les gitu,, nah kalau di lampung les persiapan TOEFL dimana ya kak?

    1. wah, kurang tahu saya mbak.. bisa dicek di lembaga bahasa setiap Perguruan Tinggi atau di kursus bahasa inggris swasta, biasanya ada. Biasanya cocok-cocokan. Mohon maaf ya tidak bisa membantu banyak.

  4. mau tanya kak, dulu kakak persiapan tes toefl secara otodidak atau les kursus? kalau les kursus, apa boleh tau nama les nya kak? makasih kak??

    1. Kebetulan untuk saya belajarnya otodidak, mbak. Kalo kursus saya kurang tahu, hanya kayaknya kalo di Lampung ada EF, SUN, Lembaga Bahasa di universitas, LIA, dll tergantung dari mbak sendiri. Pengalaman saya ikut beberapa kali kursus bahasa inggris zaman SMA-kuliah dulu, kayak begitu cocok-cocokan, tergantung dari kurikulum dan cara pengajaran tutornya.

  5. Halo kak saya mau nanya, untuk test toefl di unila apakah masing masing peserta diberikan headphone pada saat listening? Soalnya saya sangat terganggu apabila hanya menggunakan speaker

    1. kak maaf mau tanya, untuk hasilnya kita bisa lgsg tau hari itu juga, atau harus menunggu 10 hari itu kak? btw ini sertifikatnya ets kan ya kak

  6. kak maaf mau tanya, apakah hasil skor bisa dilihat lgsg setelah tes selesai? atau bersamaan dgn sertifikat yg menunggu 10 hari itu ya kak? btw ini sertifikatnya dr ets kan ya kak

    1. kalau via langsung tes di tempat, hasil skor baru bisa dilihat setelah menunggu 10 hari kerja. Kebetulan saya juga ikut tes TOEFL lagi secara online (baca di postingan baru), hasil tesnya langsung keluar lho walaupun unofficial. Semoga membantu ya!

Leave a Reply to hestiayuningtyas Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x  Powerful Protection for WordPress, from Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security